Halo semuanya, kali ini kita mau review JBL Free.
Sebelum masuk ke produknya, mungkin sebagian besar dari kalian sudah tau produk JBL. JBL atau lebih lengkapnya JBL by Harman, merupakan salah satu produk dari Harman International, yang khusus mendalami produk-produk audio, mulai dari speaker rumah (seperti sound bar dan loudspeaker), wireless (seperti bluetooth speaker), headphone (seperti on-ear, in-ear, sport, dan wireless headphone), sampai audio penggunaan professional (seperti speaker aktif, subwoofer, dan lainnya).
Produk yang akan dibahas yaitu salah satu produk JBL by Harman, yaitu JBL Free, JBL Free sebenarnya keluaran yang sudah cukup lama. Produk ini merupakan salah satu headphone TWS nya JBL. Pernah dengar kata TWS? TWS itu singkatan dari True Wireless System, jadi artinya headphone tanpa kabel.
Mungkin sebagian dari kalian bertanya-tanya "kalau gitu gimana caranya headphone bisa terhubung dengan gadget kita?" dan jawabannya adalah dengan menggunakan bluetooth.
Sebelumnya, sorry juga karena ga bisa nunjukin boxnya. Sudah dicari tapi tetep ga nemu, jadi ya apa boleh buat tetep harus sharing barang cukup canggih ini, jadi ya gini.
Ini bentuk dari JBL Free nya. Dilengkapi dengan charging case, sebagai tempat untuk ngecharge baterai dan untuk simpen headphonenya biar ga kececer atau hilang. Sumber yang digunakan untuk charging case menggunakan USB tipe B mikro, seperti charger handphone yang sebelum tipe C keluar. Untuk melakukan charging baterai bisa langsung ditaruh headphonenya ke dalam casingnya.
Lanjut ke cara menyambungkan (pairing) headphone dengan gadget yang kita miliki:
- Aktifin mode bluetooth pairing pada headphone, dengan menekan lama tombol headphone kanan sampai led indikator di headphone berwarna kedap kedip putih dan biru secara bergantian.
- Pada gadget yang ingin dihubungin dengan headphone, cari bluetooth dengan nama `JBL Free` dan klik pairing.
- Jika led pada headphone sudah berubah menjadi biru dengan kedip perlahan, artinya bluetooth sudah terhubung.
- Untuk memastikan lagi, coba nyalakan lagu dan periksa jika suara sudah masuk ke headphone.
Pada tiap sisi headphone terdapat sebuah tombol yang memiliki fungsi berbeda. Pada sisi kanan, tombol berfungsi sebagai pengaktif mode pairing bluetooth, mengangkat telpon, melakukan play dan pause musik. Untuk mengangkat telpon bisa tekan sekali ketika ada panggilan telpon. Sebagai catatan, panggilan yang bisa diangkat hanya panggilan telpon native android, buka panggilan dari whatsapp atau aplikasi lainnya. Untuk melakukan play dan pause musik dapat dilakukan dengan menekan tombol sekali. Namun pastikan gadget kalian sudah membuka aplikasi musik terlebih dahulu. Pada sisi kiri, tombol berfungsi untuk pindah ke lagu selanjutnya atau sebelumnya. Tekan sekali kali untuk pindah ke lagu selanjutnya, dan tekan dua kali untuk pindah ke lagu sebelumnya. Sama seperti untuk melakukan play dan pause, pastikan gadget aplikasi musik sudah aktif terlebih dahulu.
Headphone nya ini bisa beralih otomatis dari mode stereo ke mono dan sebaliknya. Mode stereo digunakan untuk mendengarkan lagu. Pada mode ini, suara akan terdengar dari kedua sisi headphone. Mode mono digunakan ketika melakukan panggilan. Pada mode mono, mikrofon akan aktif dan hanya headphone sisi kanan yang bersuara. Mode mono ini sangat cocok digunakan ketika sedang berkendara. Tentunya kebutuhannya untuk mengangkat telpon saat berkendara, bukan mendengarkan musik.
Pendapat saya tentang produk ini:
Menurut saya, produk ini cukup oke walaupun harganya ya luar cukup biasa juga bagi saya. Performa suaranya patut diacungi jempol. Namun kadang-kadang headphone sisi kiri sempat tidak ada suara kemudian ada suara lagi, seolah-olah sempat terputus sebentar (+- 1 detik) kemudian tersambung lagi. Hal ini terjadi secara intermittent atau tidak selalu terjadi dan tidak tau kondisi apa yang memicu hal tersebut. Secara fisik, bentuknya bagus dan stylist. Ukurannya pas banget di saya, sehingga ga takut jatuh jika dibawa beraktivitas seperti berolahraga. Pada bagian charging case, magnetnya bagus sehingga headphone tidak terjatuh sekalipun case dalam kondisi terbuka. Namun untuk bagian dasar casenya, ada positif dan negatifnya. Positifnya adalah meminimalkan benturan ketika case ditaruh sehingga case tidak baret. Negatifnya adalah mudah kotor dan nodanya tidak bisa dibersihkan. Namun penilaian overall, memuaskan ya. Sesuai dengan harganya. Ada harga, ada merk, ada kualitas.
Cukup sekian review saya tentang produk JBL Free. Bisa tanya-tanya atau berbagi pengalaman dengan berkomentar di posting ini atau comment di video ini. Nantikan posting selanjutnya. Dan tetap sharing, karena sharing itu ga salah dan ga dosa.
Salam share,
Funtastic Share
Komentar
Posting Komentar