APA ITU SOFTWARE ON-PREMISES DAN OFF-PREMISES?

Halo semuanya, kali ini kita akan membahas mengenai bedanya software on-premises dan software off-premises, serta tipe-tipe software off-premises.

Premises dalam bahasa inggris dapat diterjemahkan sebagai tempat atau bangunan. On-premises artinya di tempat/bangunan itu. Sehingga bisa dibilang software on-premises adalah software yang terinstall dan berjalan di dalam tempat atau bangunan itu sendiri. Hal ini merujuk pada aplikasi lokal, misalnya pembuatan lokal webserver pada suatu perusahaan dan lainnya. Sedangkan software off-premises artinya software yang tidak di tempat itu. Off-premises sering disebut sebagai cloud computing

Ide dari cloud computing adalah memindahkan aplikasi atau data yang hanya bisa diakses di tempat tertentu, menjadi bisa diakses dimana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja. Secara harafiah cloud computing diterjemahkan menjadi komputasi awan. Yang bisa berarti, komputasi dilakukan di awan atau di suatu tempat (dalam hal ini server). Yang jelas bukan di tempat aplikasi itu diakses.

Lebih detail masuk ke cloud computing, ada 3 macam layanan cloud computing, yaitu:

  • Software as a Service (SaaS)
  • Platform as a Service (PaaS)
  • Infrastructure as a Service (IaaS)

Software as a Service (SaaS) atau software sebagai layanan, lebih sering dianggap sebagai software off-premises dibandingkan dua layanan lainnya. SaaS artinya memberikan software atau aplikasi siap pakai sebagai layanan. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana bentuk data yang sebenernya disimpan pada database, dimana database disimpan, dan lain sebagainya. Tipe ini lebih cocok digunakan oleh end-user atau pengguna terakhir. Contoh dari SaaS ini adalah facebook, dropbox, dan lainnya.

Platform as a Service (PaaS) atau platform sebagai layanan, artinya menyediakan layanan dalam bentuk platform dan dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang berjalan diatasnya. Untuk PaaS, tidak perlu memikirkan tentang database dan jaringan, namun tetap bisa ngantur aplikasi yang ingin dijalankan. Pada umumnya, fitur yang bisa diatur terbatas tergantung dari platform yang disediakan. Contoh PaaS adalah App Inventor dan penyedia layanan hosting dengan CPanel.

Infrastructure as a Service (IaaS) atau infrastruktur sebagai layanan, artinya menyediakan layanan dalam bentuk infrastruktur seperti server fisik atau virtual server. IaaS mengijinkan pengguna atau developer melakukan pengembangan tanpa perlu membeli sendiri server fisik. Namun untuk dapat melakukan pengembangan pada layanan ini, diperlukan pengetahuan yang lebih, karena mulai dari OS, keamanan, aplikasi, database dan lainnya harus dilakukan sendiri. Contoh IaaS adalah penyedia layanan hosting VPS.

Berikut gambar infrastruktur pembuatan sebuah software dan perbedaannya.

Sekian dulu sharing kali ini. Nantikan post selanjutnya. 


Salam share,


Funtastic Share

Komentar